Senin, 17 Januari 2011

Demam pada bayi


DEMAM









Oleh
Kelompok I



PERGURUAN TINGGI MITRA LAMPUNG
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN
BANDAR LAMPUNG
2011





Pengertian

Demam adalah reaksi tubuh terhadap adanya ketidak beresan di dalam tubuh. Umumnya sebagian besar demam adalah reaksi terhadap adanya infeksi virus dan bakteri, sehingga demam menjadi alarm bagi tubuh bahwa ada infeksi virus dan bakteri yang membutuhkan penanganan yang cepat dan tepat. Demam bukanlah suatu penyakit tapi adalah suatu gejala sehingga tidak harus di takuti. Demam merupakan reaksi tubuh untuk membunuh/menghambat perkembangan virus dan bakteri. Pada bayi dan anak – anak demam yang sangat tinggi dapat menimbulkan kejang, kejadian ini disebut sebagai kejang demam


Penyebab

·        Infeksi

·        Virus

·        Bakteri


Ciri – ciri demam

Seseorang dikatakan demam jika suhu tubuh di atas 37,5°C yang diukur di bawah lidah. adapun suhu normal tubuh tubuh adalah antara 36,5°C – 37,5°C yang diatur oleh sistem thermostat di dalam otak yang selalu menjaga suhu agar tetap konstan dan normal. Suhu tubuh manusia selalu berubah tergantung aktivitas yang dikerjakan, seperti ketika seseorang sedang berolahraga maka suhu tubuh akan naik, sehingga tubuh bereaksi dengan mengeluarkan keringat sehingga suhu tubuh selalu terjaga dalam batas normal. Pada saat tidur umumnya suhu tubuh akan turun sampai batas minimal.

Umumnya gejala dan ciri – ciri demam tidak berdiri sendiri dan selalu disertai dengan gejala – gejala lain seperti menggigil, nafsu makan menurun, batuk, sakit kepala, mual dan muntah. Gejala – gejala yang menyertai demam menjadi petunjuk diagnosa suatu penyakit. Berikut adalah contoh gejala demam pada penyakit demam berdarah, demam tifoid dan demam malaria.


PENCEGAHAN
  • Jaga kebersihan lingkungan rumah
  • Cuci tangan sebelum dan sesudah makan
  • Makan-makanan yang bersih dan sehat





CARA MENGATASI

Cara mengatasi demam
1.Minum banyak, karena demam dapat menimbulkan dehidrasi (baca "kerugian yg
dapat terjadi karena demam").

2.Kompres anak dengan air hangat.
Kok bukan dengan air dingin? karena apabila diberi air dingin, otak kita akan
menyangka bahwa suhu diluar tubuh dingin sehingga otak akan memerintahkan tubuh
untuk menaikkan suhunya dengan cara menggigil sehingga memproduksi panas.
Akibatnya suhu tubuh anak bukannya turun, melainkan tambah panas.
Sebaiknya kompres dilakukan ketika: anak merasa uncomfortable, suhu mencapai 40C, pernah kejang demam/keluarga dekat pernah menderita kejang demam atau anak muntah2 sehingga obat tidak bisa masuk. Cara melakukan kompres: taruh anak di bath tub mandi dengan air hangat (30-32C) atau usapkan air hangat disekujur tubuh anak. Kalau anak menolak, duduk di bath tub beri mainan & ajak bermain.

3.Beri obat penurun panas, acetaminophen atau paracetamol seperti tempra, panadol, atau paracetol, tylenol, sesuai dosis. Kapan obat penurun panas diberikan? Bila suhu di atas 38.5C, atau bila anak uncomfortable. Sebaiknya jangan berikan obat demam apabila panasnya tidak terlalu tinggi (dibawah 38.5C).


Kapan sebaiknya ke dokter?

Demam bukanlah sesuatu yang buruk tetapi merupakan suatu alarm dari tubuh adanya suatu yang tidak beres dari dalam tubuh. Demam umumnya disebabkan karena adanya infeksi oleh karena itu jika demam telah berlangsung selama 2 hari maka pada hari ketiga harus berobat ke dokter untuk mencari penyebabnya

Adapun tanda seseorang harus berobat ke dokter ketika demam adalah suhu diatas 39°C, demam yang sifatnya naik turun, demam belum hilang selama 2 hari, adanya gejala – gejala lainnya yang menyertai berupa nafsu makan yang hilang, sakit perut, menggigil, sakit kepala hebat, sesak napas disertai batuk, mual, muntah dan gejala – gejala lain yang tidak dapat dijelaskan. Untuk bayi di bawah 6 bulan harus segera di bawa ke dokter jika mengalami demam di atas 38°C untuk mencegah kejang demam pada bayi.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar